Minder Karena Bau Badan? Simak Tips Berikut Ini!
Share artikel ini :
Bau badan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai Bromhidrosis, merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai sehari-hari. Bau ini biasanya dialami oleh orang dewasa dan timbul terutama saat seseorang berkeringat. Hal menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang tersebut dan orang-orang disekitarnya. Tulisan ini akan membahas penyebab bau badan dan cara mengatasinya.
Penyebab bau badan
Keringat manusia pada dasarnya tidak berbau. Kelenjar keringat manusia terdiri dari 2 tipe :
- Kelenjar ekrin, terdapat di hampir seluruh permukaan tubuh dan berfungsi mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat saat tubuh kepanasan.
- Kelenjar apokrin, terutama dijumpai pada daerah berambut seperti ketiak dan genital (kelamin). Kelenjar ini mulai berkembang setelah pubertas.
Bau yang tidak menyenangkan biasanya timbul karena interaksi keringat dengan bakteri pada kulit. Bau badan karena kelenjar ekrin biasanya timbul pada usia pra pubertas. Sedangkan bau badan karena kelenjar apokrin timbul setelah pubertas. Bau badan karena kelenjar apokrin merupakan masalah yang mengganggu karena apokrin menghasilkan keringat yang mengandung banyak protein. Protein inilah yang akan dipecah oleh bakteri sehingga menimbulkan bau badan.
Bau juga dapat timbul jika kita mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti : bawang, bawang bombay, rempah-rempah, kafein, alkohol dan obat anti depresi. Adapun faktor-faktor yang memperburuk bau badan adalah obesitas dan diabetes.
Cara mengatasi bau badan.
Bau badan diharapkan dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor penyebabnya. Namun jika terlanjur mengalami bau badan, sebaiknya segera diobati. Pengobatan bau badan dapat dilakukan dengan perilaku maupun secara medis.
Untuk mengatasi bau badan, seseorang harus menerapkan perilaku menjaga higiene/ kebersihan badan. Mandi menggunakan sabun minimal 2 kali sehari karena kita tinggal di daerah tropis. Saat tubuh berkeringat sebaiknya segera di keringkan dan ganti baju jika perlu. Pilih pakaian yang menyerap keringat. Mencukur/memotong bulu ketiak dan kemaluan juga merupakan cara efektif mengatasi bau badan karena bulu merupakan tempat ideal bagi bakteri. Penggunaan antiperspirant atau deodorant yang mengandung Aluminium chloride bermanfaat untuk mengurangi jumlah keringat dan menjaga ketiak tetap kering.
Jika langkah-langkah menjaga kebersihan tersebut sudah dilakukan tetapi bau masih ada, maka sebaiknya segera hubungi dokter Spesialis Kulit. Terapi yang diberikan tergantung kondisi fisik dan penyakit lain yang diderita. Terapi medis antara lain antibiotik topikal (oles). Jika bau badan sangat mengganggu disertai keringat berlebihan, diperlukan tindakan pembedahan sesuai indikasi.
Oleh: Dr. Yuliana Laksmini, M.Sc, SpKK (Rumah Sakit IMC Bintaro)