Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue

Share artikel ini :

Memasuki musim pancaroba dengan cuaca yang tidak menentu membuat kita harus waspada akan penyakit Demam Berdarah. Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Nyamuk Aedes Aegypti yang membawa penyakit demam berdarah ini memiliki kemampuan terbang sejauh 100 meter sehingga proses penularannya berlangsung sangat cepat.

Gejala demam berdarah dimulai sekitar empat sampai sepuluh hari setelah pasien mendapat gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Gejala-gejala yang muncul dan harus diketahui oleh pasien adalah :

  1. Demam Tinggi Mendadak
  2. Nyeri Pada Otot
  3. Sakit Kepala Parah dan Sakit Pada Bagian Belakang Mata
  4. Mual dan Muntah
  5. Kelelahan

Selain gejala DBD, kita juga harus mengetahui fase Demam Berdarah yang sering terjadi pada pasien:

1. Fase demam

Gejala yang paling khas saat terkena demam berdarah adalah demam tinggi. Pada fase ini, penderita akan mengalami demam secara tiba-tiba hingga mencapai 40 derajat celcius selama 2 sampai 7 hari. Berbeda dengan Demam yang terjadi akibat flu biasanya disertai dengan gejala bersin atau batuk, gejala demam pada DBD tidak demikian.

Pada beberapa kasus lainnya ditemukan gejala berupa nyeri dan infeksi tenggorokan, sakit di sekitar bola mata, tidak nafsu makan, mual dan muntah. Gejala-gejala inilah yang menyebabkan penurunan jumlah trombosit yang mengarahkan dokter pada diagnosis demam berdarah.

Penderita demam berdarah dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi. Pasien juga harus terus dipantau karena hal ini rentan untuk memasuki fase kritis.

2. Fase kritis

Setelah melewati fase demam, pasien demam berdarah akan mengalami fase kritis. Pada fase ini ditandai dengan penurunan suhu tubuh hingga 37 derajat celcius ke suhu normal, sehingga pada fase ini pula seringkali pasien merasa sudah sembuh karena demam sudah turun.

Padahal, bila fase ini terabaikan dan tidak segera mendapatkan pengobatan, trombosit pasien akan terus menurun secara drastis dan dapat mengakibatkan perdarahan yang sering tidak disadari. Oleh sebab itu, pasien harus cepat ditangani oleh tim medis karena fase kritis ini berlangsung tidak lebih dari 24-38 jam.

3. Fase penyembuhan

Bila pasien demam berdarah berhasil melewati fase kritisnya, penderita demam berdarah akan kembali merasakan demam. Namun, hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Pasalnya, kondisi ini merupakan fase penyembuhan dimana trombosit akan perlahan naik dan normal kembali.

Penderita akan mengalami pengembalian cairan tubuh secara perlahan pada 48-72 jam setelahnya.


dr. Yussi Damayanti
Manager Health Claim PT Asuransi Takaful Keluarga

Informasi Terbaru